Kanker Endometrium

Oleh:   Unknown Unknown   |   2/21/2015 08:38:00 pm
Kanker lapisan endometrium adalah tumor ganas yang tumbuh pada kelenjar lapisan endometrium, merupakan salah satu dari tiga macam tumor ganas pada organ reproduksi, menempati sekitar 7% dari keseluruhan kanker pada wanita, merupakan 20% - 30%nya tumor ganas saluran reproduksi. Kanker lapisan endometrium dapat tumbuh pada usia apapun, umur yang paling umum adalah 58 – 61 tahun, 50% - 70% terkena penyakit setelah menopause.

Belakangan ini kasus kanker lapisan endometrium terus meningkat, telah mendekati bahkan melebihi kanker serviks. Kemungkinan hidup 5 tahun pasien kanker lapisan endometrium 25% - 30%, kambuh ulang kanker lapisan endometrium adalah hal yang paling mempengaruhi kemungkinan hidup 5 tahun pasien.

Penyebab yang memicu tumbuhnya kanker lapisan endometrium

Sampai sekarang dunia medis masih belum bisa memastikan apa penyebab munculnya kanker lapisan endometrium, biasanya diperkirakan karena gabungan dari banyak factor, selain itu penyebab yang berbahaya lainnya yakni : robeknya serviks, berhubungan seksual terlalu sering, hubungan seksual yang kacau, mengabaikan kebersihan hubungan seksual, mengabaikan kebersihan menstruasi, terlalu panjangnya kulit pembungkus penis pasangan, infeksi virus herpes tipe dua dan infeksi virus papiloma, penyakit kelamin, infeksi fungi, dll.
Kelompok orang yang rawan terkena kanker lapisan endometrium
  1. Orang gemuk : lemak yang berlebihan dapat menjadi penyebab munculnya kanker lapisan endometrium.
  2. Penderita diabetes : pasien diabetes atau orang dengan kadar glukosa yang tidak normal, resiko terkena kanker lapisan endometrium dibanding orang normal adalah 2,8 kali lipatnya.
  3. Penderita hipertensi : kebanyakan kanker lapisan endometrium juga disertai hipertensi.
  4. Orang yang menstruasi tidak teratur : menstruasi yang kacau, jumlahnya banyak, resiko terkena kanker lapisan endometrium dibanding wanita normal adalah 3 kali lipatnya.
  5. Orang yang menstruasi awal dan menopause terlambat : orang yang mulai menstruasi awal sebelum umur 12 tahun dibandingkan dengan yang setelah 12 tahun, resiko terkena kanker lapisan endometrium lebih banyak 60%, begitu pula wanita yang menopause terlambat lebih gampang terkena kanker lapisan endometrium.
  6. Kanker lapisan endometrium lebih banyak terjadi pada yang banyak melahirkan, belum pernah melahirkan, dan yang tidak bisa hamil.
  7. Penderita sindrom polikistik ovarium.
  8. Penderita tumor ovarium : dapat mengakibatkan menstruasi tidak teratur, pendarahan setelah menopause dan pembesaran kelenjar endometrium bahkan kanker kelenjar endometrium.
  9. Wanita yang mengonsumsi hormon betina memiliki resiko yang tinggi terkena kanker lapisan endometrium.

Gejala kanker lapisan endometrium

Pasien tahap awal tidak menunjukkan gejala yang jelas, kadang hanya terasa ketika pemeriksaan biasa atau pemeriksaan onkologis. Namun begitu muncul gejala, biasanya terasa seperti berikut :
  1. Vagina berdarah : ini adalah gejala kanker lapisan endometrium yang paling sering ditemui dan gejala yang paling awal ditemui. Seringkali darah keluar tidak beraturan, darah yang keluar kadang banyak kadang sedikit, bagi wanita yang belum menopause gejala ditemui sebagai menstruasi yang banyak, berlangsung lama, bagi wanita yang telah menopause gejala ditemui sebagai vagina berdarah.
  2. Vagina keluar cairan : pelepasan organ kanker lapisan endometrium yang mati dapat mengakibatkan pengeluaran cairan pada vagina, cairan yang keluar bisa seperti kuah beras yang bercampur dengan sedikit darah atau nanah dengan bau yang tidak sedap.
  3. Sakit : sering terjadi pada pasien stadium lanjut, sakit dikarenakan tumor menghimpit saraf, dapat terasa pada bagian lumbosakral, perut bagian bawah atau bahkan sampai kaki.
  4. Pasien stadium lanjut dapat diraba adanya pembesaran rahim, juga mungkin menakibatkan kaki bengkak dan sakit, anemia, badan kurus, demam, penurunan kondisi badan, dll.
Berdasarkan gejala di atas ini dilanjutkan dengan pemeriksaan pendukung, dapat dilakukan diagnosa terhadap kanker lapisan endometrium, maka dari itu para wanita harus selalu waspada terhadap perubahan pada menstruasi dan jenis zat sekresi vagina, begitu muncul gejala harus sesegera mungkin periksakan ke rumah sakit.

Cara diagnosa kanker lapisan endometrium

Diagnosa kuretase

Biasanya dilakukan pap smear terlebih dahulu, kemudian pemeriksaan bagian intrauterine, baru dilakukan kuretase endometrium, sample akan dimasukkan dan dipisahkan ke dalam botol yang sudah ditandai, dan diantarkan ke bagian pemeriksaan patologi. Hasil patologi yang didapat adalah pendukung diagnosa kanker lapisan endometrium.

Histeroskopi

Dapat secara langsung mengamati keadaan lesi lapisan endometrium, dan diambil lesi yang diduga aktif untuk diperiksakan.

Kateter intrauterine

Dengan menggunakan kateter yang dibuat dari bahan khusus atau sikat kateter dimasukkan ke bagian intrauterine, diambil zat sekresi untuk dilakukan pemeriksaan sitologi, digunakan untuk pemeriksaan penyaringan.

USG

USG dapat menunjukkan penginvasian lapisan otot.

Pembagian stadium kanker lapisan endometrium

Apabila hasil diagnosa telah jelas membuktikan terdapat kanker, dokter butuh memahami keadaan penyakit lebih dalam supaya dapat menentukan cara pengobatan yang paling tepat. Faktor yang menentukan stadium termasuk apakah tumor menginvasi ke organ di sekitar; apakah kanker sudah mulai meluas.
Apabila telah meluas, sudah meluas sampai bagian mana. Pembagian stadium kanker lapisan endometrium termasuk :
  1. Stadium 0 : hanya sebatas pembesaran kelenjar tumor, juga disebut sebagai titik awal kanker.
  2. Stadium I : kanker hanya sebatas rahim.
  3. Stadium II : kanker telah menginvasi ke serviks.
  4. Stadium III : kanker telah meluas sampai ke luar rahim (termasuk vagina), tapi belom melebihi tulang panggul.
  5. Stadium IV : kanker melebihi tulang panggul atau dengan jelas menginvasi ke kandung kemih atau selaput dubur.
Cara pengobatan kanker lapisan endometrium
  1. Operasi : merupakan cara yang paling sering digunakan untuk mengobati kanker lapisan endometrium, cara operasi seharusnya disesuaikan dengan kondisi penyakit pasien, bisa dikerjakan operasi pengangkatan seluruh rahim dan kedua lampirannya, bisa juga dikerjakan operasi yang lebih luas yakni pengangkatan seluruh rahim dan pembersihan kelenjar getah bening pada tulang panggul.
  2. Radioterapi : bagi yang tidak cocok menjalankan operasi, sering digunakan penyinaran radiasi pada dalam rongga badan dan luar badan.
  3. Kemoterapi : sering digunakan pada pasien tahap lanjut yang tidak dapat dioperasi atau radioterapi, dan pengambuhan setelah terapi.
Khas pengobatan tradisional China untuk kanker lapisan endometrium

Pengobatan tradisional China untuk kanker lapisan endometrium mempunyai fungsi memperbaiki keseimbangan, memperbaiki kondisi dan melawan kanker. Untuk tahap awal fungsinya memperkuat dan membenarkan limpa, hati dan ginjal; untuk tahap lanjut fungsi utamanya untuk memperbaiki, menekan tumor tanpa racun, mendiferensiasi dan mematikan sel.

Namun tidak merusak organ normal lainnya, mengubah kondisi pasien yang lemah. Memadukan keunggulan pengobatan tradisional China dan pengobatan barat, hasilnya akan melebihi yang hanya melakukan satu macam cara pengobatan.

Dukungan apa lagi yang masih bisa didapat?

Praktek membuktikan, externis tumor, internis tumor, pengobatan Chinese, patologis, radiography, dokter ahli bius dan perawat yang professional serta departemen ilmiah lainnya yang menjadi tim pelayanan medis, dapat memberikan pasien terapi yang paling efektif, paling tepat, paling hemat, meningkatkan hasil pengobatan pada pasien kanker.

Guangzhou Modern Tumor Hospital menyediakan layanan medis “satu pemberhentian”, memberikan diagnosa dan terapi pada pasien secara menyeluruh, dengan tanpa menambah beban pasien, pada satu pihak menyediakan pasien layanan medis yang penuh perhatian, di pihak lain lebih meningkatkan efektifitas dan kemampuan medis.

Komunikasi antara dokter dan pasien yang beragam, termasuk penyediaan informasi secara online, email, telepon, dan pertemuan secara langsung, demi memberikan layanan informasi pada pasien, membantu mereka melawan kanker secara efektif.

Tim kecil yang berhadapan dengan pasien yakni dokter, suster, pakar nutrisi, penerjemah, dll, memenuhi setiap kebutuhan pasien yang berasal dari setiap negara yang berbeda. Dengan lancarnya komunikasi ini pasien dapat dengan tenang bekerja sama dengan dokter menjalani pengobatan.

Gejala kanker endometrium

Gejala awal kanker endomitrium tidaklah jelas, dan tidak mudah ditemukan. Karena itu, pada saat ditemukan, kanker sudah berada pada stadium menengah dan akhir, dan melewatkan waktu paling tepat untuk melakukan pengobatan.

Ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou mengingatkan, memahami gejala awal dari kanker endomitrium dapat membantu kita dalam mendeteksi kanker endometrium sejak dini. Jika anda telah berada pada masa menopause, jika mengalami gejala pendarahan besar pada vagina dalam jangka waktu yang lama, maka perlu diwaspadai dan segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, sehingga memudahkan dalam pendiagnosaan dini.

Jika anda belum sampai pada masa menopause atau sudah tidak mengalami menstruasi, dan muncul gejala pendarahan yang tidak normal pada vagina lebih dari 2 minggu, atau muncul cairan nanah yang berbau dari vagina, maka perlu diwaspadai, ini dapat disebabkan oleh penyakit ginekologi, juga bisa disebabkan oleh kanker endomitrium.

Jika pasien menderita kanker endomitrium, maka kemungkinan akan muncul gejala-gejala seperti di bawah ini:
  1. Muncul pendarahan tidak teratur pada vagina: pendarahan dalam jumlah sedikit sampai sedang, jarang yang mengalami pendarahan dalam jumlah banyak. Pada penderita pasca menopause akan muncul gejala pendarahan terus menerus pada vagina atau pendarahan yang sifatnya berselang. Pasien kanker endomitrium umumnya tidak berhubungangan dengan pendarahan. Pendarahan vagina pada pasien stadium akhir bsia disertai dengan jaringan daging. Pada saat ini, sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter ginekologi, dalam memudahkan pendiagnosaan dini.
  2. Keputihan yang tidak normal: pada satadium awal mungkin hanya akan muncul gejala keputihan disertai darah, namun jika terjadi infeksi, setelah parah mungkin akan muncul cairan seperti nanah dalam jumlah besar dan berbau. Ada kalanya dapat disertai dengan jarongan kecil dari kanker. Bisa melakukan pemeriksaan ke dokter ginekologi atau melakukan pap smear, untuk skrining penyakit.
  3. Nyeri: sakit perut, nyeri saat berhubungan seksual dan nyeri pada saat buang air kecil. Jika jaringan kanker telah terjadi penetrasi pada jaringan serosa atau erosi rahim, kandung kemih, rektum, usus, atau menekan jaringan lain, bisa timbul gejala nyeri pada panggul, pengerasan dan progresif, dan banyak bagian lumbosakral, bagian prut bawah sampai paha yang teradiasi. Anda bisa melakukan USG atau histeroskopi, sehingga dapat segera melakukan pengobatan.
  4. Gejala lainnya: demam, diabetes, hipertensi, nafsu makan berkurang, berat badan berkurang, dan lain-lain
Ahli Modern Cancer Hospital Guangzhou mengingatkan : gejala-gejala di atas kemungkinan diakibatkan oleh kanker endomitrium, tetapi mungkin juga diakibatkan penyakit lainnya, untuk itu anda perlu melakukan pemeriksaan secepatnya, memberitahukan dokter mengenai gejala yang anda alami, dan melakukan pemeriksaan terkait.

Jika sudah terdiagnosa kanker endomitrium, maka segeralah memilih metode pengobatan yang tepat, sehingga dapat membantu anda meringankan gejala dan mengontrol perkembangan penyakit.

Terapi Kanker Endometrium

Berbagai pengobatan untuk kanker endometrium, termasuk operasi, kemoterapi, radioterapi, hingga terapi imunisasi biologi, ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou menunjukkan bahwa, pengobatan kanker endometrium tidak bisa hanya satu pengobatan saja atau pengobatan tertentu, tetapi harus sesuai dengan keadaan pasien, pemanfaatan yang terintegrasi dari berbagai perawatan operasi, radioterapi, kemoterapi, pengobatan minimal invasif, dalam rangka untuk mencapai efek terapi terbaik.

Pengobatan tradisional untuk kanker endometrium
  1. Penanganan melalui operasi: operasi pada kanker endometrium merupakan pengobatan tahap awal, cara operasi harus dilihat dari keadaan pasien, dapat digunakan sebagai histerektomi ooforektomi, juga dapat digunakan untuk histerektomi yang luas dan diseksi kelenjar getah bening panggul.
  2. Terapi radiasi: Kanker endometrium sensitivitas terhadap radiasi radioterapi sehingga hasilnya lebih baik, bagi 1-2 orang pasien yang tidak bersedia di operasi masih bisa dalam pengawasan, tidak cocok untuk pasien dengan stadium lanjut yang telah menjalani radioterapi, namun, pasien lanjut usia atau ada gangguan medis yang serius tidak dapat menjalani operasi atau pembedahan kontraindikasi, umumnya digunakan terapi radiasi dan radiasi eksternal, masih bisa mencapai efek terapi yang baik.
  3. Kemoterapi: kemoterapi umumnya dilakukan pada stadium akhir yang tidak cocok operasi atau radioterapi, hingga kekambuhan setelah pengobatan, pada pasien yang telah mengalami penyebaran.
  4. Pengobatan Cina: pasien kanker endometrium terlihat pada fisik, antibody menurun, mudah terkena infeksi, pasca operasi berobat dengan pengobatan cina, tidak hanya hingga kesembuhan yang seimbang, mengaktifkan anti-kanker, bisa juga diinduksi diferensiasi sel dan apoptosis, tanpa merusak jaringan normal, meningkatkan antibody pasien. Kombinasi menguntungkan dari pengobatan tradisional cina dan pengobatan barat, hasilnya lebih besar dibanding terapi tunggal saja.
Terapi imuniasi biologi pada kanker endometrium

Terapi imunisasi biologi untuk kanker endometrium, pada pasca operasi kanker endometrium dapat menghilangkan sisa kanker dalam darah, lesi di getah bening mengecil, mencegah kekambuhan dan penyebaran kanker endometrium: selain itu, penggunaan imunisasi biologi, untuk vitro reinfusion peka sel kekebalan tubuh,memiliki selektivitas tertentu, hanya membunuh sel-sel kanker dari kanker endometrium, tidak akan merusak sel-sel normal.

Jika pada saat yang sama kanker endometrium melakukan kemoterapi atau setelah kemoterapi dengan terapi imunisasi biologi, dapat digunakan untuk mengurangi respon terhadap kemoterapi, pada saat yang sama meningkatkan jumlah sel darah putih, fungsi kekebalan tubuh ditingkatkan dengan hasil yang baik, sehingga memastikan radioterapi dilakukan dengan lancar.

Para ahli Modern Cancer Hospital Guangzhou menegaskan bahwa, jika disadari ada kanker endometrium dapat ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk berobat, para ahli akan memberikan rekomendasi pengobatan bagi anda.

Demikian informasi seputar pengertian tentang kanker endometrium. Jangan lupa beri KOMENTAR dan klik tombol LIKE atau SHARE jika artikel berikut ini bermanfaat dan layak untuk disebarkan sebagai informasi yang berguna kepada teman anda.

Sumber Informasi: asiancancer.com

Tampilkan Komentar

Latest Reviews