Kanker Ovarium

Oleh:   Unknown Unknown   |   2/21/2015 12:02:00 pm

Apa itu kanker ovarium ?

Kanker ovarium adalah sebuah penyakit sel tumor ganas didalam ovarium wanita. Merupakan salah satu tumor yang paling sering ditemukan pada organ reproduksi wanita. Dikarenakan jaringan di dalam ovarium dan kompleksitas fungsi endokrin, sulit mendeteksi apakah tumor tersebut jinak atau ganas. Saat diagnosis, mayoritas sel kanker sudah menyebar ke organ disekitarnya.

Tingkat kematian tumor ganas ovarium menduduki urutan pertama pada onkologi ginekologi. Sudah menjadi ancaman serius buat kehidupan dan kesehatan para kaum wanita. Setelah ditemukan adanya kanker ovarium, sekitar 2/3 diantaranya sudah memasuki stadium lanjut. Oleh karena itu tingkat kelangsungan hidup dalam waktu lima tahun hanya tinggal 20%-30%. Setelah timbul penyakit, sedikit yang bisa hidup sampai 3 tahun. Semakin tua usianya, tingkat kematian kanker ovarium juga semakin tinggi.


Namun masih ada harapan seperti, semakin cepat terdeteksi kanker ovarium dan menggunakan teknik pengobatan yang maju akan mendapatkan hasil pengobatan yang efektif, memperpanjang kehidupan wanita dan meningkatkan kualitas hidup.

Apa itu kanker ovarium ?

Apa yang menjadi penyebab kanker ovarium ?
  1. Faktor lingkungan : tingkat kejadian kanker ovarium lebih tinggi di negara industri yang berkembang dan wanita dilapisan masyarakat atas, kemungkinan berhubungan dengan pola makan yang tinggi kolesterol. Selain itu, radiasi komputer, asbes dan talek dapat meningkatkan resiko terkena kanker ovarium. Merokok dan kurangnya vitamin A,C,E juga ada kaitannya.
  2. Faktor endokrin : kanker ovarium lebih banyak terjadi pada nulipara atau wanita steril. Kehamilan tampaknya memiliki efek melawan kanker ovarium. Menurut kedokteran, ovulasi yang setiap hari menyebabkan epitel ovarium rusak berulang kali, ada hubungannya dengan kanker ovarium. Selain itu, kanker payudara, kanker endometrium dan kanker ovarium mudah terjadi bersamaan. Ketiga penyakit ini mempunyai sifat ketergantungan terhadap endokrin.
  3. Faktor genetik dan keluarga : sekitar 20%-25% pasien kanker ovarium anggota keluarganya mengidap kanker.
Populasi beresiko tinggi mengidap kanker ovarium

Kanker ovarium terjadi pada wanita dengan disfungsi ovarium, seperti menstruasi tidak teratur, menopause dini, sering sakit mens, tidak dapat melahirkan, aborsi dan populasi sejarah keluarga.
Kanker ovarium dapat terjadi pada semua usia. Semakin tinggi usianya, semakin tinggi juga insidensitasnya. Lebih sering ditemukan pada wanita menopause dan pasca menopause. Beda jenis kanker ovarium, beda juga pembagian usianya. Kanker epitel ovarium meningkat dengan cepat sesudah usia 40 tahun, usia puncak adalah 50-60 tahun, secara bertahap menurun setelah usia 70 tahun.

Terhadap populasi beresiko tinggi harus lebih memperhatikan gejala awal kanker ovarium. Pendeteksian dini terhadap pengobatan kanker ovarium juga lebih efektif.

Apa saja gejala dari kanker ovarium ?
  1. Nyeri perut berketerusan.
  2. Menstruasi tidak teratur, pendarahan pada rahim yang tidak teratur, pendarahan pasca menopause.
  3. Gejala akhir menunjukkan adanya penurunan berat badan secara progresif.
Tanda-tanda gejala kanker ovarium
  1. Adanya benjolan pada kedua sisi perut bagian bawah.
  2. Benjolannya tidak bergerak.
  3. Asites, dan sebagian besar berdarah.
  4. Hilang nafsu makan dalam jangka waktu yang panjang, penurunan berat badan secara progresif, lemah dan lesu.
Kadangkala penyakit lain juga bisa menyebabkan gejala yang sama, belum tentu adalah kanker. Namun, gejala kanker stadium awal kadangkala tersembunyi, tidak akan berketerusan. Oleh karena itu, jika muncul gejala seperti yang telah disebutkan harus segera melakukan perawatan medis. Agar bisa didiagnosa lebih dini dan melakukan pengobatan.
Metode pendiagnosaan ada apa saja ?

Metode pendiagnosaan ada apa saja ?

Diagnosa pencitraan beberapa tahun terakhir ini berkembang terus menerus, memiliki bimbingan bermakna pada pengobatan kanker ovarium. Membantu menentukan stadium kanker ovarium dan memahami ada tidaknya kekambuhan dan prognosis.
  1. Dengan USG dapat memastikan letak benjolan pelvis, ukuran dan sifat, kistik atau substansial.
  2. Pemeriksaan X-Ray dapat mengetahui letak dan sifat benjolan pelvis, menentukan stadium tumor, membantu pemeriksaan kekambuhan pasca operasi.
  3. CT scan dan MRI.
  4. Biopsi. Dengan laparoskopi mengambil jaringan ovarium untuk diperiksa dibawah mikroskop. Biopsy adalah satu-satunya cara memastikan diagnosa kanker ovarium. Diagnosis dini kanker ovarium sangat sulit, gabungan dari berbagai cara diagnosis membantu mendiagnosis dini kanker ovarium.
Stadium Kanker Ovarium
  1. Stadium I perbatasan ovarium dan tumor, termasuk kanker ovarium stadium awal 90%
  2. Stadium II lesi tumor pada satu atau kedua ovarium, metastasis pada panggul 70%
  3. Stadium III lesi tumor pada satu atau kedua ovarium, metastasis panggul atau bagian dalam abdomen atau retroperitoneal 60%
  4. Stadium IV metastasis lokal jauh, metastasis paru-paru 17%
Stadium kanker ovarium pada metode pengobatan dan hasilnya memiliki makna yang berarti. Letak, ukuran, ada tidaknya kecenderungan penyebaran akan mempengaruhi dokter dalam menentukan metode pengobatan. Selain itu, faktor umur, masih tidaknya masa menstruasi dan kondisi kesehatan juga akan mempengaruhi metode pengobatan dan prognosis.

Apa saja metode pengobatan kanker ovarium ?

Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan metode pengobatan kanker ovarium adalah berdasarkan umur pasien, status perkawinan, tahap klinis, jenis jaringan, diferensiasi sel, besar kecilnya tumor dan tingkat kesuburan.
  1. Operasi : (1)operasi tumor saja (termasuk rahim); (2) Operasi tumor maksimal; (3) Sewaktu tumornya mengalami metastasis, akan melakukan operasi pada organ panggul
  2. Metode pengobatan gabungan dengan operasi adalah kemoterapi dan radioterapi. Melalui sinar dan obat kemo untuk membunuh sel kanker, dengan begitu akan mencapai tujuan tingkat kesembuhan yang tinggi.
  3. Terapi minimal invasive : pisau Ar-He, terapi intervensi, penanaman partikel radioaktif, kombinasi herbal modern, terapi target gen dan beberapa metode pengobatan lainnya. Terapi ini adalah minimal invasive, tidak ada rasa sakit, dengan tepat membunuh sel tumor.
Keunggulan metode TCM pada kanker ovarium

Melalui penelitian bertahun-tahun pada pengobatan China, metode TCM memiliki penyesuaian keseimbangan dan efek melawan kanker. Dengan kombinasi keunggulan barat dan timur, hasilnya lebih maksimal daripada satu metode apa saja. Pengobatan kanker ovarium dengan “Terapi kombinasi herbal modern” dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu infuse kontinu arteri, penguapan, infuse pemanasan dubur, infuse titik akupuntur. Ini merupakan satu metode pengobatan gabungan tumor yang lebih maju.

Rehabilitasi pasca operasi

Perawatan kehidupan
  1. Melakukan hubungan seksual yang tepat, dilarang semasa kemoterapi dan pasca operasi, pasien stadium akhir harus menghindari hubungan seksual.
  2. Jaga pola makan, menjaga pola hidup yang bagus dan menjaga kebersihan
Perawatan psikologi
  1. Mendapat dukungan dari keluarga dan teman, membangun keyakinan yang baik dalam pengobatan
  2. Melakukan pemeriksaan rutin sesuai anjuran dokter
Gejala Kanker Ovarium

Pertumbuhan tumor ganas ovarium sangat cepat, mudah menyebar. Akan tetapi kanker ovarium di stadium awal kebanyakan tanpa adanya gejala, seringkali disaat pemeriksaan ginekologi secara kebetulan terdeteksi atau disaat tumor tumbuh sampai ukuran tertentu yang melewati pelvik, dapat diraba di perut atau disaat adanya komplikasi baru terdeteksi, disaat akan melakukan pengobatan seringkali sudah dalam stadium lanjut. Gejala kanker ovarium dapat berbeda karena ukuran tumor, waktu kejadian dan ada tidaknya komplikasi. Oleh karena itu, apa saja gejala kanker ovarium?
  1. Pada stadium dini terkadang merasa tidak enak di perut bagian bawah atau merasa menurun dan sakit di satu sisi pada perut bagian bawah.
  2. Merasa perut mengembung, karena tumor bertumbuh dengan cepat maka diwaktu yang singkat akan terasa perut kembung, benjolan di perut dan asites. Tumor yang kecil pada saat pemeriksaan pelvik baru dapat terdeteksi, disaat benjolan terus bertumbuh besar melewati pelvik, benjolan di perut baru dapat teraba.
  3. Gejala tertekan, disaat tumor infiltrasi ke jaringan di sekitar atau menekan saraf, dapat menimbulkan sakit perut, sakit pinggang atau sakit linu panggul; apabila menekan pembuluh darah vena pelvik, bisa timbul bengkak pada kaki; tumor dengan ukuran besar dapat menekan kandung kemih, menimbulkan gejala sering kencing, kesulitan kencing, retensi urin; menekan rektum akan kesulitan buang air besar; menekan lambung dan usus akan timbul gejala pencernaan; menekan diafragma akan kesulitan bernapas, tidak dapat tidur terlentang.
  4. Karena pertumbuhan tumor sangat cepat, maka akan timbul gejala malnutrisi dan badan kurus, menyebabkan cachexia.
  5. Gejala yang berkaitan dengan adanya metastase kanker, kanker ganas ovarium jarang ada gejala rasa sakit, apabila terjadi kebocoran tumor, pendarahan atau infeksi atau karena infiltrasi menekan organ di sekitarnya dapat menimbulkan sakit perut, sakit pinggang.
  6. Apabila bilateral ovarium semuanya rusak oleh jaringan tumor, bisa menimbulkan gangguan menstruasi dan amenore; metastase ke paru-paru akan timbul batuk, batuk berdarah, efusi pleura; metastase ke tulang dapat menyebabkan rasa sakit di area metastase; metastase ke usus dapat menimbulkan darah tinja, yang terberat dapat menimbulkan obstruksi usus.
  7. Apabila berupa fungsional tumor, dapat menimbulkan gejala yang berkaitan dengan hormon estrogen atau hormon androgen yang berlebihan. Misalnya : menimbulkan disfungsional awal pendarahan uterus, pendarahan vagina pasca menopause atau timbul tanda-tanda maskulin. Pasien kanker ovarium stadium lanjut timbul gejala badan kurus yang nyata, anemia berat dan tanda cachexia lainnya. Pada saat pemeriksaan ginekologi dapat teraba nodul keras yang tersebar di forniks posterior, benjolan kebanyakan terdapat didua sisi. substantive, permukaan yang tidak rata, tidak dapat digerakkan, sering terkait dengan adanya asites darah. Terkadang dapat teraba kelenjar getah bening membesar di pangkal paha, di bawah ketiak atau di atas tulang belikat.
Pengobatan Kanker Ovarium

Ahli Rumah Sakit Modern Cancer Guangzhou menyebutkan, dalam klinis kanker ovarium banyak langkah pengobatannya, misalnya operasi, radioterapi, kemoterapi, pengobatan tradisional China dan lainnya, juga bersamaan dengan suksesnya penggunaan immunoterapi dalam klinis, menandakan bahwa teknik pengobatan kanker ovarium sudah mengarah ketahap yang matang.

Pengobatan Kanker Ovarium

Pengobatan kanker ovarium dengan operasi

Secara umumnya, operasi pembedahan adalah cara utama dalam pengobatan kanker ovarium, akan tetapi dengan operasi masih belum bisa membersihkan secara tuntas lesi yang sangat kecil di dalam tubuh pasien kanker ovarium, oleh karena itu dapat timbul metastasis dan kekambuhan setelah operasi

Pengobatan kanker ovarium dengan radioterapi

Menurut type jaringan yang berbeda pada kanker ovarium, maka tingkat kepekaan terhadap radioterapi juga berbeda, dysgerminoma paling peka terhadap radioterapi, granulosa sel tumor memiliki kepekaan sedang, epitel tumor juga memiliki tingkat kepekaan tertentu; penyinaran setelah operasi diutamakan terhadap lesi tumor yang masih tersisa di rongga perut; pasien yang masih ada tersisa lesi tumor kecil tetapi tidak terjadi adhesi di rongga perut dapat melakukan perfusi radionuklida pada saat 7-14 hari setelah operasi.

Pengobatan kanker ovarium dengan kemoterapi

Pengobatan kanker ovarium dengan kemoterapi merupakan pengobatan bantuan yang utama untuk kanker ovarium. estimasi operasi pengangkatan tumor yang sulit, maka sebelum operasi terlebih dahulu dilakukan kemoterapi sebanyak 1-2 kali, dapat meningkatkan efektifitas operasi pengangkatan. Kemoterapi setelah operasi dapat mencegah kambuh; bagi operasi pengangkatan yang tidak bersih, dengan kemoterapi memperoleh penangguhan sementara bahkan dapat memperpanjang jangka hidup; bagi yang tidak dapat dilakukan operasi pengangkatan, kemoterapi dapat membuat tumor mengecil, mudah digerakkan, menciptakan kondisi untuk operasi lagi.

Pengobatan kanker ovarium dengan cara tradisional China medikal

Pengobatan herbal tradisional China medikal terhadap kanker ovarium dilandasi dengan pandangan secara holistic (keseluruhan), menyesuaikan endokrin secara keseluruhan, agar peredaran darah lebih aktif dan sehat, karena bagi kaum wanita, darah merupakan materi dasar menstruasi, apabila fungsi organ terganggu, aliran energi dan darah juga terpengaruh, berdampak juga pada fungsi penyimpanan darah, dapat menyebabkan terjadinya banyak macam penyakit ginekologi.

Pengobatan kanker ovarium dengan immunoterapi

Melalui penelitian klinis dan hasil pengalaman selama bertahun-tahun, merekomendasikan suatu metode pengobatan yang khas untuk pengobatan kanker ovarium ------ immunoterapi, sebagai dasar metode pengobatan ini ialah di dalam sistem kekebalan tubuh manusia, memiliki immunosel yang mempunyai fungsi identifikasi dan penekanan yang baik terhadap sel tumor, melalui sel-sel immun ini berhasil mengobati penyakit tumor. Inilah prinsip yang disebut “menggunakan sel-sel dari pasien untuk mengobati penyakit pasien sendiri”.

Keunggulan immunoterapi dalam pengobatan kanker ovarium
  1. Membunuh sel kanker, tidak ada efek samping, tidak merusak sel normal tubuh manusia;
  2. Secara efektif menekan sel tumor, mengontrol dan mengecilkan tumor, mencegah kambuh dan metastase;
  3. Mengontrol lesi lokal, memperbaiki gejala klinis, meringankan penderitaan pasien, meningkatkan kualitas hidup;
  4. Dikombinasi dengan operasi, radioterapi dan kemoterapi dapat meningkatkan hasil pengobatan mengurangi keracunan dan juga cocok bagi pasien kanker stadium lanjut yang kehilangan kesempatan untuk operasi, radioterapi dan kemoterapia

Tampilkan Komentar

Latest Reviews