Gejala Dan Jenis Kanker Paru-Paru Yang Wajib Kamu Ketahui

Oleh:   Unknown Unknown   |   10/22/2015 10:12:00 pm
Kanker paru-paru merupakan salah satu penyebab utama kematian manusia baik laki-laki ataupun wanita. Walaupun kondisi ini jarang terjadi, namun bahayanya tetap akan selalu mengancam. Sebelum banyaknya merk rokok yang bertebaran di muka bumi ini, kejadian akan kanker paru-paru terbilang cukup langka dan jarang terjadi.

Dewasa ini, merokok telah menyebabkan hampir 9 dari 10 kematian akibat kanker paru-paru. Sedangkan polusi, gas radon, dan paparan bahan kimia lainnya hanya memainkan peranan yang lebih kecil. Sejumlah obat telah dikembangkan untuk memberikan harapan baru bagi mereka yang didiagnosis kanker paru-paru.

Bagaimana merokok bisa menyebabkan kanker paru-paru?


Rokok tidak hanya dikemas dengan bahan kimia penyebab kanker, namun juga bisa menyerang sistem pertahanan alami paru-paru yang dikenal dengan nama silia. Silia adalah saluran udara yang dilapisi dengan bulu-bulu halus.

Bulu-bulu ini berperan dalam melindungi paru-paru dengan cara menyapu racun, bakteri, dan virus. Asap tembakau dapat melumpuhkan silia, membuatnya tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Hal ini akan menyebabkan terkumpulnya karsinogen (zat penyebab kanker) di paru-paru.

Gejala Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru dimulai dalam mode siluman. Biasanya tidak ada gejala atau tanda-tanda peringatan pada tahap awal. Karena hal itulah, gejala-gejala kanker paru-paru biasanya tidak spesifik, namun yang sering dijumpai adalah sebagai berikut:
  1. Batuk yang tak kunjung sembuh
  2. Nyeri dada, terutama ketika bernapas dalam-dalam
  3. Sesak napas
  4. Batuk berdahak disertai darah
  5. Kelelahan

Mendiagnosa Kanker Paru-Paru

Dalam kebanyakan kasus, kanker paru-paru tidak dicurigai sampai menyebabkan gejala seperti batuk kronis atau mengi(sesak napas). Pada saat itu, kemungkinan besar dokter akan melakukan proses sinar-X di dada. Dokter biasanya juga akan meminta pasien untuk tes dahak (sputum). Jika salah satu dari tes-tes tersebut menunjukkan adanya kanker, kemungkinan besar pasien akan menjalani biopsi (pengambilan jaringan tubuh yang bertujuan untuk pemeriksaan laboratorium).

Hasil Biopsi Paru-Paru

Jika tumor diduga telah terlihat pada X-ray (sinar-X), atau sel-sel kanker muncul dalam tes dahak, maka biopsi digunakan untuk mendiagnosis penyakit. Ahli patologi memeriksa sebuah sampel kecil yang telah dicurigai sebagai tumor melalui mikroskop. Dengan meneliti sampel tersebut, ahli patologi bisa menentukan apakah tumor itu adalah kanker paru-paru atau bukan.

Jenis Kanker Paru-Paru

Ada dua jenis utama kanker paru-paru yang dibedakan dari bentuk sel-sel kanker yang diteliti melalui mikroskop, yaitu small-cell lung carcinoma (SCLC) dan non-small-cell lung carcinoma (NSCLC). Karsinoma paru-paru sel kecil (SCLC) adalah yang paling agresif dan dapat menyebar dengan cepat ke bagian tubuh yang lain. Hal ini sangat terkait dengan merokok, dan jarang sekali terjadi pada orang yang bukan perokok. Sedangkan karsinoma paru-paru bukan sel kecil (NSCLC) diketahui lebih lambat penyebarannya dan umum terjadi, sekitar 90 persen dari semua kejadian kanker paru-paru.

Stadium Kanker Paru-Paru

Stadium atau tingkat digunakan untuk menggambarkan seberapa jauh kanker pasien telah menyebar. Ada sistem yang berbeda untuk dua jenis utama kanker paru-paru. Kanker paru-paru sel kecil (SCLC) dibagi menjadi dua tingkatan yakni : “Terbatas (Limited)”, berarti kanker terbatas hanya pada satu paru-paru dan mungkin dekat dengan kelenjar getah bening. Yang kedua adalah “Luas (Extensive)”, berarti kanker telah menyebar ke paru-paru lain atau di luar itu. Sedangkan untuk kanker paru-paru bukan sel kecil diberikan tingkatan(stadium) satu sampai empat, tergantung pada seberapa jauh penyebarannya.

Angka Kelangsungan Hidup Pasien Kanker Paru-Paru

Angka kelangsungan hidup penderita kanker paru-paru tergantung pada diagnosa stadiumnya. Kemungkinan pasien hidup setidaknya lima tahun setelah diagnosa berkisar antara 1% sampai 49% bagi penderita kanker paru-paru bukan sel kecil. Namun pengobatan kanker ini telah berkembang dengan baik selama satu dekade terakhir, sehingga prospek ke depannya juga akan lebih baik.

Mengobati Kanker Paru Tahap Awal

Ketika kanker paru bukan sel kecil telah dideteksi sebelum menyebar hingga lebih dari satu paru-paru, operasi biasanya bisa menjadi solusi penyembuhan. Ahli bedah dapat mengeluarkan bagian dari paru-paru yang mengandung tumor, atau jika perlu, seluruhnya. Beberapa pasien diberikan terapi radiasi dan / atau kemoterapi setelah operasi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa. Operasi biasanya bukan pilihan untuk pasien dengan kanker paru-paru sel kecil karena biasanya telah menyebar pada saat didiagnosa.

Mengobati Kanker Paru-Paru Tingkat Lanjut

Ketika kanker paru-paru terlalu sulit untuk disembuhkan, pengobatan masih dapat membantu pasien hidup lebih lama dan mempertahankan kualitas hidup yang lebih baik. Terapi radiasi dan kemoterapi dapat mengecilkan tumor dan membantu mengendalikan gejala-gejala seperti nyeri tulang atau penyumbatan saluran udara. Kemoterapi biasanya merupakan pengobatan utama untuk kanker paru-paru sel kecil.

Kehidupan Setelah Diagnosa

Didiagnosa menderita kanker paru-paru memang sangat mengejutkan, dan jika itu terkait dengan merokok, pasti ada perasaan bersalah juga. Namun sekarang bukan saatnya untuk menyalahkan diri sendiri. Sebaliknya, para ahli menyarankan untuk melihat ke depan. Tidak terlalu terlambat untuk membuat perubahan gaya hidup sehat. Ada bukti bahwa pasien yang berhenti merokok setelah mengetahui mereka mengidap kanker paru-paru mengalami perubahan kondisi yang lebih baik daripada mereka yang terus merokok.

Kanker Paru-Paru dan Perokok Pasif

Kanker paru-paru tidak hanya disebabkan oleh merokok saja. Sering menghirup asap rokok di rumah atau tempat-tempat umum juga bisa terkena dampaknya. Perokok pasif juga bisa mengembangkan risiko terkena kanker paru-paru hingga 30 persen dibandingkan dengan orang yang jarang terkena paparan atau menghirup asap rokok.

Kanker Paru-Paru dan Pekerjaan Tertentu

Pekerjaan tertentu dapat juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru baik pada perokok maupun yang bukan. Orang-orang yang setiap harinya bekerja dengan uranium, arsenik, dan bahan kimia industri lainnya harus membatasi dirinya terhadap paparan bahan-bahan tersebut. Asbes juga merupakan bahan industri yang bisa menyebabkan kanker paru-paru.

Kanker Paru-Paru dan Polusi Udara

Polusi udara juga dapat berkontribusi terhadap meningkatnya risiko kanker paru-paru. Para ahli percaya bahwa polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor, pabrik, dan pembangkit listrik dapat mempengaruhi risiko terjadinya kanker paru-paru dengan cara yang hampir sama layaknya asap rokok. Di seluruh dunia, polusi udara diperkirakan telah menyebabkan sekitar 5% dari kematian akibat kanker paru-paru.

Faktor risiko lainnya

Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi terjadinya kanker paru-paru adalah adanya riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker paru-paru. Selain itu, minum air yang tinggi arsenik juga dapat menyebabkan risiko terjadinya kanker paru-paru.
Pencegahan Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru mungkin menjadi salah satu bentuk kanker yang paling mematikan, tetapi juga salah satu yang paling dapat dicegah. Caranya adalah dengan tidak merokok. Dan jika anda seorang perokok, maka segeralah berhenti merokok. Dalam waktu lima tahun anda berhenti merokok, risiko kematian akibat kanker paru-paru akan turun menjadi setengah dari orang yang merokok sebanyak satu bungkus sehari. Dan 10 tahun setelah berhenti, risiko kematian akibat kanker paru-paru akan hampir sama seperti orang yang tidak pernah merokok.

Mengobati Kanker Paru-Paru Tingkat Lanjut


Tampilkan Komentar

Latest Reviews