Kanker Pankreas

Oleh:   Unknown Unknown   |   2/21/2015 12:16:00 pm

Apakah kanker pankreas itu?

Pankreas mempunyai dua fungsi endokrin dan eksokrin, berasal dari sel kanker endokrin, disebut kanker karsinoma neuroendokrin, relatif jarang ditemukan, Steve Jobs meninggal karena kanker ini. Karsinoma neuroendokrin dalam banyak kasus tingkat keganasannya relatif rendah, proses penyakitnya agak panjang, cara pengobatan dengan kanker pankreas yang sering ditemukan juga berbeda.

Berasal dari sel kanker eksokrin, kanker pancreas yang sering kita sebut kanker pankreas merupakan sejenis tumor yang sangat ganas. Tingkat terjadinya kanker pankreas di seluruh dunia meningkat, banyak terjadi pada orang usia lanjut, laki-laki lebih banyak dari pada perempuan dengan usia 40-65 tahun, tetapi beberapa tahun terakhir terjadi pada usia yang lebih muda.

Tingkat keganasan kanker pankreas sangat tinggi, dari ditemukannya penyakit ini sampai meninggal rata-rata dalam 5 bulan, dengan tingkat kelangsungan hidup selama 5 tahun sekitar 5%, di kenal sebagai “raja kanker”. Diantaranya hanya terdapat 15-20% pasien yang dapat menerima operasi, diantara 40% pasien dalam menerima operasi telah ditemukan penyebaran, setelah operasi tingkat kelangsungan hidup hanya ada 10%.

Sejalan dengan kemajuan teknologi diagnosis yang semakin meningkat, banyak metode pengobatan baru yang digunakan, memberikan harapan kelangsungan hidup bagi penderita kanker pankreas.

Apakah kanker pankreas itu?

Mengapa bisa terkena kanker pankreas?

Mengenai faktor penyebab kanker pankreas, dapat dikatakan masih tidak jelas, tetapi dengan sejalannya penelitian, kita masih mengira berhubungan dengan faktor-faktor berikut ini:
  1. Merokok. Resiko perokok terkena kanker pankreas adalah 3 kali lipatnya orang yang tidak merokok.
  2. Pola makan tinggi protein, tinggi lemak, dan tinggi kalori. Penyanyi tenor terkenal Itali Lucio Pavarotti dan peseni Hongkong Lidya Shen karena pola makan 3 tinggi maka terkena kanker pancreas.
  3. Diabetes. Penderita diabetes mudah terkena kanker pankreas.
  4. Radang pankreas kronis. Radang pankreas kronis dapat berkembang menjadi kanker pankreas.
Kelompok orang yang mudah terkena kanker pankreas
  1. Usia lebih dari 40 tahun, bentuk tubuh agak gemuk, memiliki kebiasaan hidup yang kurang baik, seperti sering merokok, minum alcohol, kebiasaan pola makan “tiga tinggi”.
  2. Jika makan makanan berminyak lalu diare, terutama terdapat lapisan minyak pada kotoran, hal ini mungkin menunjukkan fungsi eksokrin pankreas terganggu.
  3. Anak muda yang tidak ada keturunan diabetes, tapi tiba-tiba menderita diabetes. Tiba-tiba terkena diabetes merupakan tanda-tanda kanker pankreas. Penderita diabetes lebih dari 5 tahun, risiko terkena kanker pankreas dibandingkan orang normal adalah 1.2 kali lipat.
Gejala kanker pankreas
  1. Sakit pada bagian bawah perut dan mual yang tidak dapat dijelaskan, kadang-kadang ringan kadang-kadang berat, kadang-kadang muncul kadang-kadang tidak ada, terasa pada waktu malam.
  2. Muncul penyakit kuning tetapi tidak ada batu ginjal dan penyakit lainnya.
  3. Berat badan menurun. Penderita sakit maag karena penyerapan pencernaan kurang lancar disertai berat badan menurun, tetapi tidak sejelas kanker pankreas.
  4. Belakangan terdapat minyak pada BAB atau diabetes tiba-tiba bertambah parah.
Kanker pankreas stadium dini dengan operasi pemotongan, tingkat kelangsungan hidup dalam 5 tahun mencapai 70-100%, dibandingkan dengan kanker pankreas stadium lanjut hasil kedua pengobatan memiliki perbedaan yang besar. Oleh karena itu, sewaktu muncul gejala sebaiknya langsung menjalani diagnosis pengobatan yang terperinci.

Penyaringan kanker pankreas

Normalnya, pada orang yang diduga terdapat kanker pankreas, seharusnya dipilih cara pemeriksaan yang tidak ada luka, misalnya cek tumor marker dan sample feses, bagi yang diragukan hasilnya baru melakukan pemeriksaan kanker pankreas yang lebih lanjut.

Diagnosis Kanker Pankreas
  1. USG: menampilkan struktur pankreas internal, dan saluran empedu apakah terdapat obstruksi.
  2. CT: CT-scan dapat menunjukkan ukuran lesi, lokasi, tapi tidak dapat diagnosis secara kualitatif akurat, scan kontras lebih mampu untuk menunjukkan hubungan antara ukuran tumor pankreas, lokasi, bentuk, struktur internal dan struktur sekitarnya. CT dapat lebih akurat menentukan apakah terdapat metastasis hati dan kelenjar getah bening.
  3. Pemeriksaan MRI dan MRCP : ketika ada beberapa lesi yang sulit untuk dikarakterisasi, boleh melakukan pemeriksaan MRI sebagai pelengkap CT-scan.
Diagnosis Kanker Pankreas

Pembagian stadium kanker pankreas
  1. Stadium I: tumor hanya berada di dalam pankreas, tingkat kelangsungan hidup dalam 5 tahun sekitar 30%.
  2. Stadium II: tumor menginvasi pada jaringan terdekat, seperti dinding usus 12 jari, dengan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun sekitar 10%.
  3. Stadium III: telah ada penyebaran pada kelenjar getah bening, dengan rata-rata tingkat kelangsungan hidup 8-12 bulan.
  4. Stadium IV : telah ada metastasis pada hati dan bagian lain, dengan rata-rata tingkat kelangsungan hidup 3-6 bulan.
Metode pengobatan kanker pancreas

Pengobatan operasi: pembedahan pancreas atas usus 12 jari, pembedahan dengan mempertahankan lubang antara perut dan usus pada usus 12 jari, pembedahan keseluruhan pancreas, pemotongan pancreas sebelah kiri dan sebagainya.
Kombinasi pengobatan: pembedahan externis sebagai utamanya, radioterapi dan kemoterapi sebagai pendukung.
Pengobatan tradisional China: pengendalian kanker melalui oral dan infus arteri. Pengobatan tradisional China secara efektif dapat mengatur keseimbangan fungsi tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien. Pengobatan tradisional China terhadap pengobatan lanjut kanker pankreas tidak ada efek samping beracun, memiliki keunggulan yang unik tidak terdapat luka dan lainnya. Kombinasi TCM dan kedokteran Barat pengobatan pada kanker pankreas stadium awal dan pengobatan jangka panjang adalah kunci untuk memperoleh keberhasilan.

Perawatan kanker pankreas

Perawatan mental
  1. Membangun kepercayaan diri dalam mengatasi penyakit ini, mengambil sikap optimis terhadap kehidupan.
  2. Berpartisipasi dalam kelompok rehabilitasi, menyesuaikan fisik dan psikologis.
Perawatan kehidupan
  1. Perhatikan kombinasi makanan dan minuman.
  2. Periode pemulihan menggunakan obat herbal, dengan dikombinasikan metode pengobatan lain, meningkatkan keberhasilan pengobatan.
  3. Check-up secara berkala.
Diagnosis Kanker Pankreas

Diagnosis Kanker Pankreas

Kanker pankreas adalah salah satu jenis kanker yang sangat rentan terhadap penyebaran, melalui pendiagnosaan dan pengobatan dini dapat membantu dalam meningkatkan efektivitas pengobatan serta prognosis.

Jika Anda mengalami gejala-gejala kanker pankreas yang mencurigakan, dokter akan menyarankan satu jenis atau lebih pemeriksaan berdasarkan kondisi anda, guna menemukan kanker pankreas; Jika kanker pankreas telah mengalami metastase, jenis pemeriksaan di bawah ini akan membantu anda dalam menentukan metode pengobatan terbaik.

Diagnosis kanker pankreas
  1. USG: Pemeriksaan umum pada kanker pankreas, sangat bermanfaat dalam penilaian awal tumor pankreas. Selain itu juga dapat ditemukan tumor pada hati, serta intrahepatik dan ekstrahepatik saluran empedu. Ketika anda mengalami sakit perut, sakit kuning, penurunan berat badan, diare dan gejala lainnya, segeralah melakukan USG untuk pendeteksian dini.
  2. CT-scan: CT scan lebih lanjut pada Kromatografi Lapis Tipis (KLT) pankreas merupakan salah satu metode utama pada kanker pankreas, dengan kelebihan tanpa luka serta keakuratan yang tinggi. Jika pada USG ditemukan atau dicurigai terdapat kelainan pada pankreas, anda perlu melakukan CT-scan. Setelah itu, jika pada CT-scan ditemukan adanya kanker pankreas, pelebaran saluran pankreas atau metastasis luka kanker pankreas, pengobatan dini dapat membantu meningkatkan efektifitas pengobatan.
  3. Magnetic Resonance Imaging (MRI): Pemeriksaan MRI dapat digunakan untuk menemukan benjolan pada pankreas, penyebaran serta keaktifan tumor. Pemeriksaan ini dapat membantu anda memilih metode pengobatan terbaik.
  4. Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP) : Sangat membantu dalam pendiagnosaan kanker pankreas. Dapat langsung mengamati perubahan bentuk yang terjadi pada papilla duodenum.
  5. USG Endoskopik (EUS) : Membantu untuk meningkatkan resolusi gambar, menemukan luka yang lebih kecil, dan dapat secara signifikan meningkatkan pendeteksian kanker pankreas stadium awal.
  6. Fine Needle Aspiration (FNA):Memiliki tingkat spesifikasi yang tinggi dalam pendiagnosaan kanker pankreas. Sering dikombinasikan dengan pemeriksaan Tumor antigen (CA19-9), pemeriksaan gen K-RAS, yang dapat meningkatkan hasil pendiagnosaan kanker pankreas.
Setelah mendapatkan pendiagnosaan kanker pankreas yang jelas, segeralah melakukan pengobatan, ini sangat membantu dalam meningkatkan tingkat keberhasilan dan prognosis. 12 teknologi pengobatan kanker yang dimiliki Modern Cancer Hospital Guangzhou dapat secara efektif meningkatkan efektivitas pengobatan dan memperpanjang kelangsungan hidup.

Terapi Kanker Pankreas

Ahli Rumah Sakit Modern Cancer Guangzhou menyebutkan, bila menderita kanker pankreas, diharapkan tidak khawatir dan panik. Pasien kanker pankreas sebelumnya harus mengerti kondisi penyakit sendiri dan menurut kondisi penyakitnya secara dini berkoordinasi dengan dokter dan melakukan pengobatan, agar tidak melewatkan waktu pengobatan yang terbaik. Oleh karena itu, lalu apa saja metode pengobatan kanker pankreas?

Pengobatan kanker pankreas dengan pembedahan
Operasi pembedahan merupakan metode yang sering digunakan untuk pasien kanker pankreas. Metode pembedahannya termasuk pankreatikoduodenalis reseksi, perluasan reseksi pankreatikoduodenalis, pilorus-preserving pancreaticoduodenectomy, pankreas reseksi total dan lain sebagainya. Akan tetapi sulitnya diagnosis dini kanker pankreas, tingkat reseksi rendah, maka tingkat bertahan hidup 5 tahun setelah operasi juga rendah. Terhadap pasien kanker pankreas yang sakit kuning obstruktif dan tidak dapat melakukan reseksi, dapat melakukan anastomosis kandung empedu atau saluran empedu untuk meringankan sakit kuning, meningkatkan kualitas kehidupan pasien. Juga dapat melakukan penempatan stent melalui endoskopi, meringankan penyumbatan.

Pengobatan kanker pankreas dengan perawatan paliatif
  1. Indikasi operasi pembedahan paliatif : Pengobatan paliatif sangat penting terhadap kanker pankreas. Karena kira-kira 88% pasien kanker pankreas mengalami proliferasi lokal dan metastase sehingga tidak dapat melakukan operasi radikal, disaat tumor primer tidak dapat diangkat, dokter bedah akan melakukan tindakan paliatif untuk meringankan penyumbatan pada saluran empedu atau usus dua belas jari. Selain itu, juga diperlukan koordinasi antara dokter bedah dengan dokter internis untuk mengatasi sakit kuning, rasa sakit, penurunan berat badan, rendahnya fungsi pankreas, bahkan depresi dan kondisi yang makin turun dan lain sebagainya. Juga kegagalan medis internis dalam penempatan bilier stent atau drainase atau setelah penempatan stent terjadi penyumbatan kembali bahkan terjadi infeksi saluran empedu dan keadaan lainnya, juga memerlukan penanganan oleh departemen bedah.
  2. Metode operasi pembedahan paliatif : Terhadap kasus penyakit yang tidak cocok untuk melakukan operasi radikal, seringnya diperlukan penanganan terhadap sakit kuning obstruktif, biasanya dilakukan kandung empedu anastomosis, bagi yang tidak memenuhi syarat dapat melakukan fistula (kandung empedu fistula atau saluran empedu eksternal drainase) sebagai operasi sakit kuning, kebanyakan pasien kanker pankreas dapat diringankan gejalanya dalam waktu singkat, memperbaiki kondisi badan, umumnya masa bertahan hidup sekitar setengah tahun.
Pengobatan komprehensif kanker pankreas

Oleh karena tingkat keganasan kanker pankreas tinggi, tingkat reseksi rendah, prognosis yang tidak bagus. Walaupun operasi tetap merupakan metode pengobatan yang utama, akan tetapi dikarenakan kanker pankreas sering terlambat terdeteksi, sehingga kehilangan kesempatan untuk pengobatan radikal, oleh karena itu diperlukan pengobatan komprehensif terhadap pasien kanker pankreas.

Sampai saat ini, sama seperti kebanyakan tumor lainnya, masih belum ada suatu program pengobatan dengan hasil tinggi yang dapat digunakan. Program pengobatan komprehensif sekarang masih mengutamakan pengobatan bedah, dibantu dengan radioterapi, kemoterapi dan sedang dilakukan penelitian metode baru yang dikombinasi dengan immunoterapi dan biologi terapi.

Tampilkan Komentar

Latest Reviews