Kanker Limfoma

Oleh:   Unknown Unknown   |   2/21/2015 12:12:00 pm

Apakah itu kanker limfoma?

Limfoma adalah semacam tumor ganas yang bersumber dari kelenjar getah bening atau kelenjar organ lainnya, sampai sekarang limfoma yang telah diketahui mendekati 70 macam jenis patologi, secara garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis yakni limfoma Hodgkin dan limfoma non-hodgkin.

Apa saja penyebab limfoma?
  1. Penyebab biologis : penyebab tumbuhnya limfoma berhubungan dengan penyerapan radiasi, radiasi dalam jumlah besar dapat memperlancar tumbuhnya limfoma pada badan manusia.
  2. Penyebab kimiawi : zat kimia yang mengakibatkan kanker, misalnya pestisida dan cat rambut, dll.
  3. Penyebab imunitas : orang dengan penurunan daya tahan tubuh, misalnya penyakit AIDS, transplantasi organ, reumatik serta radang engsel dan penyakit sejenisnya.
  4. Penyebab turunan : limfoma ganas sangat jelas menyerang sekelompok keluarga, misalnya kakak adik bergantian atau bersamaan terserang limfoma ganas.
  5. Penyebab virus : terserang virus, misalnya HTLV, HIV, EB dan virus lainnya.
Selain itu, badan bersifat asam dalam jangka panjang adalah penyebab lazim berubahnya limfosit menjadi kanker.

Apakah itu kanker limfoma?


Golongan rawan terkena limfoma

Data yang terkumpul menunjukkan, seluruh dunia rata-rata setiap 9 menit muncul 1 kasus baru limfoma, di antaranya anak muda yang berumur 20 – 40 tahun bertambah banyak. Ini dikarenakan organ limfosit yang sedang aktifnya di usia tersebut, tingginya sensitivitas organ limfosit membuat anak muda menjadi golongan yang rawan terkena limfoma.

Gejala klinis apa yang ditunjukkan limfoma?
  1. Demam yang tidak jelas penyebabnya. Suhu badan di antara 38 – 40 derajat, bisa bertahan beberapa hari, melewati pengobatan menunjukkan adanya perbaikan namun sering kambuh kembali.
  2. Pembengkakan kelenjar getah bening. Ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, bawah rahang, bawah telinga dan tempat lainnya, dapat juga menyebar sampai ketiak dan panggul. Kelenjar getah bening bisa membesar dari sebesar kacang kedelai sampai sebesar kurma, biasanya tidak terasa sakit.
  3. Gejala seluruh badan : kulit gatal, badan kurus, sering berkeringat ketika tidur, lemas, kurang darah, dll.
Bagaimana cara diagnosis limfoma?

Bagaimana cara diagnosis limfoma?
  1. Pemeriksaan radiography;
  2. Pemeriksaan tulang sumsum;
  3. Angiografi kelenjar bagian kaki;
  4. Biopsi hati;
  5. Pemeriksaan CT.
Apa saja cara pengobatan limfoma?
  1. Operasi : cara yang sering ditemui berupa operasi limfoma gastro-intestinal ganas, operasi limfoma sistem urin dan reproduksi ganas, operasi limfoma limpa ganas, dll.
  2. Kemoterapi : obat kemo bisa membunuh sel tumor yang tumbuh dengan cepat, merupakan cara pengobatan yang paling utama untuk limfoma.
  3. Radioterapi : dengan menggunakan radiasi tingkat tinggi untuk menyinari bagian tumor untuk mencapai tujuan membunuh sel tumor.
  4. Pengobatan obat tradisional China : secara keseluruhan memperbaiki daya tahan tubuh, bersamaan dengan itu mengurangi efek samping kemoterapi, misalnya mual, muntah, dll.
Pakar dari Guangzhou Modern Tumor Hospital menunjukkan, pengobatan limfoma tidak boleh hanya fokus pada satu bagian lokal tertentu atau satu macam cara pengobatan, tetapi harus berdasarkan kondisi pasien, harus menggabungkan berbagai cara pengobatan seperti operasi, radioterapi, kemoterapi, obat tradisional China dan pengobatan ilmiah lainnya, dengan begitu baru bisa mencapai hasil yang paling baik.

Perawatan limfoma
  1. Mendukung pasien aktif menjalani terapi, menguatkan optimistis pasien untuk melawan penyakit.
  2. Memperkuat pasokan nutrisi, banyak makan makanan yang tinggi protein, kaya vitamin, gampang dicerna, meningkatkan daya tahan tubuh.
  3. Olahraga secukupnya, memperkuat pertahanan badan, ketika demam atau terasa gejala tumor menginvasi, seharusnya beristirahat dan mengurangi aktivitas serta menjaga badan.
  4. Mempertahankan kulit selalu bersih, setiap hari dibasuh dengan air hangat, terutama bagian kulit yang terkena sinar radioterapi, hindari berjemur matahari, desinfektan, sabun dan benda lain yang bisa merangsang kulit.
Dukungan apa lagi yang masih bisa didapat?

Praktek membuktikan, externis tumor, internis tumor, pengobatan Chinese, patologis, radiography, dokter ahli bius dan perawat yang professional serta departemen ilmiah lainnya yang menjadi tim pelayanan medis, dapat memberikan pasien terapi yang paling efektif, paling tepat, paling hemat, meningkatkan hasil pengobatan pada pasien kanker.
Guangzhou Modern Tumor Hospital menyediakan layanan medis “satu pemberhentian”, memberikan diagnosa dan terapi pada pasien secara menyeluruh, dengan tanpa menambah beban pasien, pada satu pihak menyediakan pasien layanan medis yang penuh perhatian, di pihak lain lebih meningkatkan efektifitas dan kemampuan medis.

Komunikasi antara dokter dan pasien yang beragam, termasuk penyediaan informasi secara online, email, telepon, dan pertemuan secara langsung, demi memberikan layanan informasi pada pasien, membantu mereka melawan kanker secara efektif. Tim kecil yang berhadapan dengan pasien yakni dokter, suster, pakar nutrisi, penerjemah, dll, memenuhi setiap kebutuhan pasien yang berasal dari setiap negara yang berbeda. Dengan lancarnya komunikasi ini pasien dapat dengan tenang bekerja sama dengan dokter menjalani pengobatan.
Gejala Limfoma

Gejala Limfoma

Ketika dalam tubuh anda ditemukan satu benjolan, meski tidak nyeri, tidak gatal, tetapi juga jangan diabaikan, karena ada kemungkinannya adalah Limfoma.Limfoma adalah semacam tumor ganas yang berasal dari kelenjar getah bening,merupakan salah satu dari sepuluh besar tumor ganas yang sering dikenal.

Dalam 1 tahun terakhir ini,tingkat kejadiannya semakin meningkat.Berdasarkan laporan konferensi limfatik internasional, di seluruh dunia dalam setiap 9 menit dilaporkan 1 kasus baru penyakit limfoma. Mengetahui dengan cepat gejala tubuh yang muncul, dan mendiganosi dini terhadap limfoma sangat berpeluang dalam mengobati limfoma tahap awal, demi memperpanjang jangka kelangsungan hidup.
  1. Gejala keseluruhan :Pada Limfoma ganas,sebelum atau dalam waktu yang bersamaan muncul pembesaran pada kelejar getah bening, mungkin muncul gejala demam,gatal-gatal,keringat malam dan penurunan berat badan dan sebagainya.Jika tidak ditemukan adanya penyebab terjadinya gejala diatas, dapat dilakukan pemeriksaan darah, demi mengecualikan penyakit limfoma.
  2. Pembesaran Kelenjar getah bening : Ini merupakan gejala tipikal limfoma, benjolan tidak terasa sakit, membesar secara bertahap, permukaannya mulus, pas diraba kerasnya seperti bola pingpong, atau seperti ujung hidung. Pembesaran paling sering terjadi di kelenjar getah bening leher dan supraklavikula..Ketika mengetahui adanya pembesaran kelenjar getah bening, dapat dilakukan pemeriksaan biopsi.Umumnya diambil kelenjar getah bening di bawah leher ataupun di bawah ketiak. Ini adalah cara diagnosis limfoma yang wajib dilakukan.
  3. Perubahan pada kulit : Penderita limfoma akan muncul serangkaian perubahan pada kulit ,seperti eritoma, lepuh, erosi kulit dll.Limfoma tahap lanjutan akan mengalami kemerosotan antibody, kulit sering infeksi bernanah, eksudat.
Modern Cancer Hospital Guangzhou menyarankan, ketika muncul gejala-gejala seperti diatas,belum pasti mengidap limfoma, tetapi diharapkan untuk segera diperiksa kerumah sakit, jika sudah dipastikan sebagai Limfoma, segeralah diberi pengobatan, ini berupaya untuk meningkatkan hasil pengobatan dan kualitas hidup anda.

Terapi Lymphoma

Terapi Lymphoma

Setelah terdiagnosa kanker limfoma, pasien sering terburu-buru dalam melakukan pengobatan. Seperti yang sudah diketahui, pengobatan terbaik adalah berdasarkan kondisi pasien, dengan gejala klinis sepert: berkeringat di malam hari, penurunan berat badan, demam, dan lain-lain, setelah melakukan pendiagnosaan secara keseluruhan, dan penentuan stadium, baru ditentukan metode pengobatan apa yang akan diterapkan.

Metode operasi pada kanker limfoma tidaklah efektif, karena limfoma meliputi seluruh tubuh, dan metode operasi tidak bisa membersihkan seluruhnya. Walaupun pada beberapa kasus kanker limfoma dilakukan tindakan operasi, tetapi indikasinya masih memiliki keterbatasan yang besar, dan mudah terjadi kekambuhan pasca operasi. Selain itu, radioterapi dan kemoterapi bisa menimbulkan efek samping yang berat, dan pada pengobatan tradisional banyak terjadi kesalahan pada pengobatan yang tidak dapat dihindari.

Apa saja metode pengobatan kanker limfoma?

Pengobatan intervensi

Pengobatan intervensi adalah pengobatan minimal invasif yang merupakan gabungan antara berbagai teknologi canggih modern. Di bawah panduan peralatan pencitraan medis, dokter akan memasukan alat semacam kateter khusus, dan peralatan canggih lainnya ke dalam tubuh pasien, untuk melakukan pendiagnosaan dan pengobatan lokal.

Luka sayatan pada proses pengobatan sangatlah kecil bahkan hanya seukuran biji beras, tidak perlu dilakukan pembedahan pada jaringan tubuh, serta sangat efektif bagi kanker limfoma yang telah mengalami metastase. Obat-obatan dapat langsung disalurkan pada bagian lokal, tidak hanya dapat meningkatkan konsentrasi obat pada luka, tetapi juga dapat mengurangi jumlah obat dan efek sampingnya.

Selama melakukan pengobatan intervensi, bisa juga dipadukan dengan embolisasi, embolisasi berguna untuk menghalangi pasokan darah ke tumor, tumor akan mati karena "lapar". Sel kanker yang tidak mendapat pasokan darah, kekurangan gizi, kekurangan oksigen, pada akhirnya akan mati.

Pengobatan Penanaman Biji Partikel

Penanaman biji partikel I125 adalah bagian dari pengobatan brachytherapy. Metode ini merupakan teknik minimal invasif dengan biji I125 yang dimasukan ke dalam limfoma atau metastase yang terjadi pada sistem limfoma. Biji Partikel mengeluarkan radiasi dengan dosis rendah secara terus menerus, selanjutnya akan membunuh sel kanker dan sel-sel tumor hipoksia dari berbagai stadium disekitarnya. Dengan demikian, dapat mengobati tumor dengan efektif, serta mencegah kekambuhan dan penyebaran kanker.

Pengobatan minimal invasif adalah metode pengobatan kanker terbaru hasil diskusi para ahli onkologi multidisiplin Modern Cancer Hospital Guangzhou, di antaranya ada metode pembedahan minimal invasif, intervensi minimal invasif, penanaman biji partikel, pemanasan, Radio Frequency Ablation, laparoskopi, dan teknologi canggih minimal invasif lainnya yang dijadikan sebagai satu kesatuan metode pengobatan komprehensif, dengan menggabungkan kondisi primer dan sekunder pasien, dan mengkombinasikan 1 atau beberapa jenis metode pengobatan, berdasarkan pada perkembangan kondisi pasien, meningkatkan efektifitas pengobatan. Dan pada akhirnya akan terbukti, harapan hidup dan peluang kesembuhannya akan meningkat drastis.

Tampilkan Komentar

Latest Reviews