Meningkatkan Kadar Hormon Testosteron Secara Alami Tanpa Bantuan Obat

Oleh:   Unknown Unknown   |   9/14/2015 09:14:00 pm
Pria dan wanita memiliki hormon-hormon yang berbeda. Pada wanita hormonya disebut esterogen dan progesteron sedang pada pria disebut testosteron. Hormon tersebut mulai akan berfungsi ketika pria atau wanita sudah memasuki akil baliq atau remaja.

Pada pria hormon testosteron dikeluarkan melalui testis dan dilepas masuk ke dalam darah. Testosteron yang mulai muncul saat remaja pada umumnya akan memperlihatkan tanda-tanda sekunder seperti tumbuh rambut kumis, suara lebih keras, badan menjadi berotot, dan adanya produksi sperma pada testis.

Seiring dengan bertambahnya usia, produksi hormon akan semakin berkurang. Pria berusia tua kadang memiliki hormon testosteron yang sangat sedikit sehingga gairah juga rendah, hal tersebut adalah normal.

Yang tidak normal adalah jika hormon testosteron sudah berkurang padahal belum waktunya. Jika ini terjadi maka perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui penyebab hormon berkurang dan jika dibutuhkan melakukan usaha-usaha untuk menambah jumlah hormon testosteron.

Cara Alami Meningkatkan Kadar Hormon Testosteron


1. Menurunkan berat badan

Lemak tubuh berlebih dapat menurunkan kadar testosteron, terutama jika kelebihan berat badan tersebut terfokus dalam bentuk lemak perut. Sebuah studi di University at Buffalo menemukan bahwa 40 persen dari pria obesitas mempunyai kadar testosteron yang rendah. Adapun studi lainnya juga menemukan bahwa 75 persen laki-laki yang sangat gemuk, baik muda ataupun tua, diketahui memiliki kadar testosteron yang rendah. Jadi, salah satu solusi untuk meningkatkan kadar testosteron adalah dengan cara menurunkan berat badan.

2. Minum kopi

Selain dapat memberikan sentakan energi, kafein dapat meningkatkan kadar testosteron. Sebuah studi dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa minum lima (170 gram) cangkir kopi setiap hari selama sebulan diketahui dapat meningkatkan rasio testosteron (tanpa obat) menjadi estrogen hampir sebanyak 200 persen pada pria yang kelebihan berat badan meskipun efeknya tidak tahan lama. Namun demikian, sebaiknya anda konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum mengonsumsinya.

3. Tingkatkan asupan vitamin D

Vitamin D sebenarnya juga merupakan hormon, dan menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, sekitar 75 persen orang Amerika kekurangan vitamin ini. Sebuah studi selama tiga tahun pada pria dewasa yang dipublikasikan pada Hormone and Metabolic Research menemukan bahwa pria yang mempunyai kadar vitamin D yang tinggi diketahui kadar testosteronnya lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin D dalam tubuhnya rendah.

Studi lain menemukan bahwa pria dengan kadar testosteron rendah yang diberi suplemen vitamin D (3.332 IU) setiap hari selama setahun mengalami kenaikan kadar testosteron sebesar 20 persen. Para ilmuwan percaya bahwa vitamin D membuat tubuh dari mengubah testosteron-ke-estrogen, di mana pada saat yang sama membuat reseptor pada kelenjar adrenal(yang melepaskan hormon testosteron) jadi lebih sensitif.

4. Mengatasi stres

Menurut sebuah studi dari University of Texas di Austin, jika seseorang stres, tubuhnya akan melepaskan hormon stres kortisol dalam jumlah yang besar. Hal ini dapat menghambat peran dari hormon testosteron. Robert Josephs, pemimpin penelitian tersebut mengungkapkan bahwa ketika kadar kortisol tetap tinggi sebagaimana yang dialami orang dalam keadaan stres, maka kemampuan untuk mereproduksi (testosteron) akan semakin sulit. Namun efek hormon kortisol akan berkurang seiring dengan menurunnya tingkat stres yang dialami seseorang.

5. Cukup tidur

Sebuah penelitian di Belanda menemukan bahwa pria berusia lanjut (64-74 tahun) dapat menaikkan kadar testosteron mereka dengan mendapatkan tidur malam cukup. Semakin lama mereka tidur, semakin banyak hormon testosteron yang beredar dalam darah mereka. Terlalu sedikit tidur dapat menurunkan kadar testosteron. sebuah studi di University of Chicago Medical Center menemukan bahwa kurang tidur selama seminggu dapat menurunkan kadar testosteron hingga 15 persen.

6. Olahraga

Selain dapat menjaga kebugaran, olahraga dapat meningkatkan kadar testosteron. Sebuah studi di Baylor University menemukan bahwa kadar testosteron akan tetap tinggi selama 48 jam ke depan setelah melakukan latihan angkat beban. Sementara itu, studi yang berbeda menunjukkan bahwa olahraga dalam waktu yang pendek yakni lari cepat 6 detik, secara signifikan dapat meningkatkan kadar hormon testosteron.

Penelitian lain menemukan bahwa olahraga di malam hari juga efektif dalam meningkatkan kadar testosteron. Namun demikian, jangan terlalu berlebihan dalam melakukannya, karena sebuah studi di Universirty of North Carolina menemukan bahwa olahraga secara berlebihan dapat menurunkan kadar testosteron sebesar 40 persen.

7. Makan kacang

Almond, kacang Brasil, Walnut, dan kacang tanah dapat meningkatkan produksi testosteron. Beberapa studi telah menemukan bahwa pria yang makan makanan tinggi lemak tak jenuh tunggal, yakni jenis lemak yang sering ditemukan dalam kacang-kacangan, diketahui memiliki kadar testosteron yang sangat tinggi. Kadar asam aspartat (1 dari 20 asam amino penyusun protein) yang tinggi dalam kacang-kacang tersebut dapat meningkatkan produksi hormon testosteron dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.

meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh


Tampilkan Komentar

Latest Reviews